Sistem Ekskresi Pada Manusia


Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi. Selain menghasilkan energi, metabolisme juga menghasilkan residu atau zat sisa.Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem tubuh yang disebut Sistem Ekskresi.

Untuk menambah pemahaman ...
Mari Belajar Materi Ini.

Sistem kskresi pada anusia, meliputi:

a. GINJAL

Manusia memiliki sepasang ginjal yang berwarna merah. Organ tersebut berbentuk seperti biji kacang merah dengan ukuran panjang sekitar 10cm. ginjal terletak di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang.

Komposisi urine dalam keadaan normal:

1.    Air, kurang lebih 95%
2.    Urea, asam urat, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein.
3.    Zat warna empedu yang mengakibatkan warna kuning pada urine.
4.    Bermacam-macam garam, terutama garam dapur (NaCl).
5.    Beberapa zat yang bersipat racun.

Kelainan dan gangguan pada ginjal:
  1. Uremia adalah tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
  2. Albuminuria adalah urine mengandung albumin (protein darah). Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada glomerulus sehingga proses filtrasi berlangsung tidka sempurna.
  3. Diabetes insipidus adalah penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita mengeluarkan urine yang berlebihan, bisa mencapai 20 liter perhari.
  4. Diabetes melitus ditandai oleh adanya glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
  5. Nefritis adalah suatu suatu gangguan pad aginjal karena infeksi bakteri Streptococcus sehingga mengakibatkan protein masuk ke dalam urine.
  6. Batu ginjal adalah terbentuknya endapan dari garam kalsium dan penimbunan asam urat sehingga membentuk CaCO3 (kalsium karbonat) pad aginjal maupun pada saluran ginjal atau kandung kemih.
  7. Gagal ginjal adalah gangguan pada ginjal yang mengakibatkan menurunnya fungsi fungsi ginjal sehingga tidak mampu melakukan penyaringan zat sisa metabolisme tubuh, contoh urea. 
     b. HATI     

Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

 Struktur hati



Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison).

Fungsi hati

Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit. Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu. Getah empedu ini terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu inilah yang menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan. Zat yang mewarnai feses disebut sterkoilin, sedangkan yang mewarnai urine disebut urobilin.

Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu
2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
3. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein
4. Mensintesis vitamin A dari provitamin A
5. Membuat fibrinogen dan protombin
6. Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah
7. Sebagai penawar racun (detosifikasi)

Kelainan pada hati

1). Hepatitis
      Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A.
 2). Penyakit kuning
      Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna kuning.
 3). Sirosis hati
      Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
 4).
Cirrhosis
     
Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.

c. KULIT

Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.

Fungsi kulit

Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut.
Berikut fungsi kulit:
1). Sebagai alat indera
2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak

Kelainan pada kulit

Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
1). Jerawat
      Jerawat adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang seimbang, rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang cukup.
 2). Kanker kulit
      Penyebab kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan. Biasanya kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya secara rutin.
 3). Biduran
      Penyebab biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi.
 4). Psoriasis
      Psoriasis disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan pengobatan.
 5). Ringworm
      Sebenarnya ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Penyakit akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.


d. Paru-paru

Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.


Struktur paru-paru


Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.


Fungsi paru-paru


Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.


Kelainan pada paru-paru


Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1). Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
2). Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
3). TBC
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
4). Asma
      Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat sehingga penderita mengalami sesak nafas.
5). Pneumonia
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.



Nah, untuk lebih memahami antara organ-organ ekskresi pada manusia dengan zat sisa yang dikeluarkan, amati video "Sistem Ekskresi" berikut agar kalian dapat memahami hal-hal mendasar terkait sistem ekekresi pada manusia.

         

Lakukan simulasi "Sistem Ekskresi Pada Manusia" dengan panduan LKPD 1. Sistem Ekskresi Pada Manusia berikut ini:





Setelah kamu belajar tentang sistem ekskresi pada manusia, mari kita berlatih mengerjakan soal latihan berikut ini:

 
Setelah mengikuti latihan soal, maka tibalah saatya kita ulangan materi sistem ekskresi pada manusia. Klik di sini untuk menuju laman ulangan, lalu masukan username dan password yang sudah saya berikan di kelas.

Untuk lebih jauh belajar tentang sistem ekskresi pada manusia, pelajari Materi Ini.


SEMANGAT BELAJAR :-)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEARNING IS FUN

LEARNING IS FUN

SEMANGAT BELAJAR

SEMANGAT BELAJAR

Jangan Lupa Bahagia

Jangan ragu untuk menyenangkan orang, karena anda akan senang. Jangan ragu untuk memberi semangat kepada orang lain, karena anda akan semangat juga. Jangan ragu untuk mendoakan keberhasilan orang lain, karena anda akan mendapatkannya juga.

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Jangan Lupa Bahagia

Jangan ragu untuk menyenangkan orang, karena anda akan senang. Jangan ragu untuk memberi semangat kepada orang lain, karena anda akan semangat juga. Jangan ragu untuk mendoakan keberhasilan orang lain, karena anda akan mendapatkannya juga.


Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.